Minggu, 04 Oktober 2015

Belajar : Tips Ringkas Untuk Mulai Menyusun Proposal Penelitian Ilmiah



[Tips for Writing Your Research Proposal]

1. Know yourself: Know your area of expertise, what are your strengths and what are your weaknesses. Play to your strengths, not to your weaknesses. If you want to get into a new area of research, learn something about the area before you write a proposal. Research previous work. Be a scholar.
.
2. Know the program from which you seek support: You are responsible for finding the appropriate program for support of your research.
.
3. Read the program announcement: Programs and special activities have specific goals and specific requirements. If you don’t meet those goals and requirements, you have thrown out your chance of success. Read the announcement for what it says, not for what you want it to say. If your research does not fit easily within the scope of the topic areas outlined, your chance of success is nil.
.
4. Formulate an appropriate research objective: A research proposal is a proposal to conduct research, not to conduct development or design or some other activity. Research is a methodical process of building upon previous knowledge to derive or discover new knowledge, that is, something that isn’t known before the research is conducted.
.
5. Develop a viable research plan: A viable research plan is a plan to accomplish your research objective that has a non-zero probability of success. The focus of the plan must be to accomplish the research objective.
.
6. State your research objective clearly in your proposal: A good research proposal includes a clear statement of the research objective. Early in the proposal is better than later in the proposal. The first sentence of the proposal is a good place. A good first sentence might be, “The research objective of this proposal is...” Do not use the word “develop” in the statement of your research objective.
.
7. Frame your project around the work of others: Remember that research builds on the extant knowledge base, that is, upon the work of others. Be sure to frame your project appropriately, acknowledging the current limits of knowledge and making clear your contribution to the extension of these limits. Be sure that you include references to the extant work of others.
.
8. Grammar and spelling count: Proposals are not graded on grammar. But if the grammar is not perfect, the result is ambiguities left to the reviewer to resolve. Ambiguities make the proposal difficult to read and often impossible to understand, and often result in low ratings. Be sure your grammar is perfect.
.
9. Format and brevity are important: Do not feel that your proposal is rated based on its weight. Use 12-point fonts, use easily legible fonts, and use generous margins. Take pity on the reviewers. Make your proposal a pleasant reading experience that puts important concepts up front and makes them clear. Use figures appropriately to make and clarify points, but not as filler.
.
10. Know the review process: Know how your proposal will be reviewed before you write it. Proposals that are reviewed by panels must be written to a broader audience than proposals that will be reviewed by mail. Mail review can seek out reviewers with very specific expertise in very narrow disciplines.
.
11. Proof read your proposal before it is sent: Many proposals are sent out with idiotic mistakes, omissions, and errors of all sorts. Proposals have been submitted with the list of references omitted and with the references not referred to. Proposals have been submitted to the wrong program. Proposals have been submitted with misspellings in the title. These proposals were not successful. Stupid things like this kill a proposal. It is easy to catch them with a simple, but careful, proof reading. Don’t spend six or eight weeks writing a proposal just to kill it with stupid mistakes that are easily prevented.
.
12. Submit your proposal on time: Duh? Why work for two months on a proposal just to have it disqualified for being late? Remember, fairness dictates that proposal submission rules must apply to everyone. It is not up to the discretion of the program officer to grant you dispensation on deadlines. Get your proposal in two or three days before the deadline.


---------
Tips ringkas ini saya dapatkan secara tak sengaja dari share info kawan-kawan FB, link aselinya cek di sini :

Minggu, 27 September 2015

Pengertian : DEVIASI Adalah?


***
DEVIASI, dalam kajian ilmu sosial pada umumnya merujuk pada suatu PENYIMPANGAN.
Terutama bentuk perilaku yang menyimpang atau melawan keteraturan norma dan nilai sosial yang telah mapan. Karena ia bermakna penyimpangan, sudah tentu ia selalu dikonotasikan secara negatif, sebagai suatu tindakan / perilaku yang dianggap salah dan tidak semestinya.

Selasa, 22 September 2015

Pengertian : LOCAL WISDOM ? LOCAL GENIUS Adalah?

***

Ini juga istilah yang menarik dan seringkali muncul kita dengar, dan tak jarang bikin bingung. Ya, LOCAL WISDOM, jika dilihat dalam kamus bahasa akan kita dapatkan artinya sebagai KEARIFAN LOKAL. Yaitu sebuah kearifan (nilai-nilai bijak) yang inheren terkandung dalam tradisi hidup masyarakat tradisional.

Biasanya tradisi yang arif itu masih sangat kental dianut oleh anggota masyarakat adat dengan dilandasai pandangan untuk hidup selaras dengan alam. Itulah mengapa kebiasaan hidup masyarakat tradisional biasanya tidak bersifat merusak alam, semisal tata cara masyarakat adat dayak di Kalimantan dalam bertani, yakni membuka ladang berpindah dengan cara membakar semak, tentu saja sangat berbeda dengan kasus pembakaran lahan dan hutan yang dilakukan secara sengaja oleh oknum-oknum perkebunan modern yang hanya ingin memangkas biaya produksi tanpa peduli dengan dampaknya pada kerusakan alam.

Jika anda pernah juga mendengar istilah LOCAL GENIUS, maka tentu pula ini berhubungan erat dengan apa yang kita sebut sebagai Local Wisdom sebelumnya. Lebih dari itu, istilah local genius biasanya terdapat dalam khasanah ilmu antropologi. Merujuk pada suatu CULTURAL IDENTITY / Identitas kultural, yakni kemampuan suatu bangsa / masyarakat untuk mempertahankan eksistensinya di tengah pengaruh asing yang destruktif. Tidak hanya bertahan, istilah ini juga menegaskan pada kemampuan menyaring mana unsur yang baik untuk diserap dan mana unsur yang buruk untuk dibuang dari setiap budaya asing.

Senin, 21 September 2015

Pengertian : ANTROPOSENTRISME Adalah?

***


Nah.. istilah ini seringkali membingungkan bagi mereka yang baru mendengar, karena mirip penyebutannya dengan ANTROPOLOGI, namun memiliki pengertian dan konteks yang berbeda. Baiklah, secara sederhana istilah ANTROPOSENTRISME adalah suatu paham yang menganggap bahwa umat manusia adalah poros utama dari dunia. Keistimewaannya melampaui segala isi dari alam semesta yang lain, baik itu hewan, tumbuhan, atau lingkungan. Pandangan ini seringkali menumbuhkan rasa superioritas yang destruktif, karena mendorong manusia untuk bertindak sewenang-wenang dan merasa berhak merusak keseimbangan alam demi memuaskan kepentingan pribadinya saja.

Jumat, 18 September 2015

Pengertian: MISOGYNY Adalah?

Dicatat oleh: Saddam Cahyo
***

Satu lagi perbendaharaan kata dalam kajian isu feminisme yang wajib dipahami, yaitu MISOGYNY.

Istilah ini merujuk pada sindrom yang kerap dialami oleh para lelaki yang terlampau hanyut dalam kebrutalan budaya patriarki. Berupa timbulnya rasa kebencian yang berlebihan kepada kaum perempuan.

Memandang perempuan selalu sebagai sumber masalah, sehingga biasanya juga diiringi dengan dorongan untuk menjadikan perempuan sebagai objek eksploitasi dan penindasan demi memuaskan perasaannya.

Pengertian : NATIVE SPEAKER Adalah?

Dicatat oleh : Saddam Cahyo
***


Nah... ini istilah sederhana yang lumayan sering didengar oleh orang awam, dan suka bikin pusing karena gak tau artinya apa. Terutama sewaktu beraktivitas di sekitar lembaga kursus bahasa asing.

Ya, NATIVE SPEAKER ini berarti seorang pembicara yang merupakan penutur asli dari suatu bahasa asing.

Jika dalam acara yang berbahasa Inggris berarti yang menjadi native speaker nya adalah warga negara asing yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari hari sejak kecil. Dalam hal ini biasanya dari Inggris, Amerika Serikat, Australia,dsb.

Pun demikian dalam acara yang berbahasa Jepang, Tiongkok, Korea, Arab, Jerman, Belanda, Rusia, Perancis, dan sebagainya..

Minggu, 06 September 2015

Pengertian : AD FEMINAM Adalah?

Dicatat oleh : Saddam Cahyo.
***


Pengertian istilah ini cukup banyak memiliki kemiripan dengan AD HOMINEM, tapi yang paling membedakan adalah AD FEMINAM bahwa ia merupakan penyangkalan argumentasi dalam suatu perdebatan baik secara tertulis maupun tatap muka, tetapi dengan tidak berpegang pada kritik yang jelas terhadap pernyataan yang dilontarkan lawan, melainkan dengan mengabaikan substansi pernyataannya, dan malah mengalihkannya pada latar keperempuanan lawan debatnya tersebut.

Ini merupakan bentuk AD HOMINEM yang paling bias gender, dilandasi oleh kesadaran patriarkal yang akut dan telah membuatnya sesat piker, sampai menganggap segala sesuatu yang dikatakan oleh kaum perempuan, sebenar apapun perkataannya, tidaklah patut didengar dan dibenarkan karena menganggap hakekat perempuan sebagai second sex, sebagai sub-ordinat, yang tidak mungkin melampaui kesahihan seorang lelaki yang telah terberi sejak awal.

Contoh : “Anda hanya seorang perempuan, apa yang perlu kita bicarakan lagi kalau sudah menyangkut soal dunia politik.”